KKN-T Universitas Alma Ata Cegah Stunting di Desa Pagejugan melalui Demonstrasi Masak Rolade Ikan Kembung

  • Sep 24, 2024
  • Yayan Hely Diana
  • BERITA

— BREBES — Desa Pagejugan yang terletak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjadi lokasi penting dalam kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Alma Ata. Dalam upaya mencegah stunting, program ini menekankan pentingnya ketahanan pangan lokal. Salah satu kegiatan utamanya adalah demonstrasi memasak rolade ikan kembung, yang diperuntukkan bagi ibu-ibu rumah tangga di desa. Kegiatan ini tidak hanya sebagai demonstrasi teknis, tetapi juga menjadi bukti peran aktif universitas dalam memfasilitasi perubahan di tengah masyarakat. Acara tersebut dilaksanakan di balai desa pagejugan ,18 September 2024.

Sebagai institusi pendidikan tinggi, Universitas Alma Ata melalui program KKN-T berperan sesuai dengan teori triple helix, yang menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan. Dalam konteks ini, universitas berfungsi bukan hanya sebagai penghasil ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai pendorong inovasi dan pemberdayaan masyarakat. Program demonstrasi masak di Desa Pagejugan adalah salah satu contoh nyata dari bagaimana sebuah universitas mampu memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

Pemilihan ikan kembung sebagai bahan utama rolade tidak hanya karena ikan ini mudah didapat di wilayah Brebes, tetapi juga karena kandungan gizinya yang tinggi. Pendekatan ini sejalan dengan teori community-based development atau pembangunan berbasis komunitas, di mana sumber daya lokal dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Dalam hal ini, ibu-ibu di Desa Pagejugan diajak terlibat secara aktif, mulai dari memahami nilai gizi hingga praktik langsung dalam mengolah ikan kembung menjadi hidangan bergizi yang bervariasi.

 

Selain itu, program ini juga mencerminkan pentingnya konsep knowledge transfer, yaitu proses transfer pengetahuan dari dunia akademik ke masyarakat luas. Dalam program ini, mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pengetahuan teoritis di bidang gizi dengan praktik di lapangan. Demonstrasi memasak dan edukasi gizi ini memperlihatkan bagaimana inovasi akademik dapat diterapkan secara langsung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Imam Suyuti, S.Pd., M.Pd., yang turut merancang program ini sejak tahap awal hingga pelaksanaan di lapangan. Dalam sambungan terpisah, Imam Suyuti menyatakan, “Keberhasilan program ini adalah hasil dari kolaborasi yang solid antara mahasiswa dan masyarakat. Melalui demonstrasi masak ini, mahasiswa kami tidak hanya memperkenalkan cara memasak yang bergizi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan yang dapat mereka gunakan sehari-hari. Ini adalah contoh nyata dari komitmen universitas kami terhadap pemberdayaan masyarakat dan pencegahan stunting.”

 

DPL tidak hanya memberikan arahan strategis, tetapi juga mengevaluasi dan melihat dengan bangga bagaimana inisiatif tim KKN-T dapat dijalankan dengan baik. Keberhasilan program ini mencerminkan solidnya kerjasama antara mahasiswa dan dosen dalam mencapai tujuan pemberdayaan masyarakat.

Ibu-ibu di Desa Pagejugan yang mengikuti kegiatan ini mengakui manfaat besar dari program tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini,” ujar Makila, salah satu peserta. “Selain mendapatkan keterampilan baru dalam mengolah ikan lokal, kami juga semakin memahami peran penting dalam memastikan asupan gizi yang memadai bagi anak-anak kami untuk mencegah stunting. Ini adalah langkah besar bagi kesehatan keluarga kami.”

 

Kegiatan demonstrasi masak rolade ikan kembung oleh KKN-T Universitas Alma Ata di Desa Pagejugan menjadi bukti nyata bagaimana universitas tidak hanya berfokus pada pencetakan lulusan yang kompeten, tetapi juga terlibat langsung dalam menyelesaikan permasalahan sosial seperti stunting. Pendekatan yang melibatkan komunitas, proses transfer pengetahuan, serta pemberdayaan sosial, memperlihatkan peran penting pendidikan tinggi dalam menciptakan perubahan yang signifikan dan berdampak positif bagi masyarakat. Melalui upaya ini, Universitas Alma Ata menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan solusi yang berkelanjutan dan relevan bagi kesejahteraan masyarakat.